Tuesday, December 04, 2012

[EnjoyJakarta] Jakarta, surga makanan berbagai rasa dan harga

Hai, udah lama nih ngga nge-blog, hehe. kali ini mau ngepost tentang kuliner di Jakarta. Oke, Jakarta, ibu kota tercinta ini mungkin sering dikeluhkan oleh banyak orang, tapi jangan salah, di Jakarta kita bisa menemukan makanan dari berbagai provinsi maupun negara dari harga kaki lima sampai bintang lima. pasti kalian semua setuju kan tentang hal ini? Ya! bisa dibilang jakarta itu surganya makanan. kali ini saya share tentang restoran-restoran yang pernah saya coba di Jakarta, dan patut gw rekomendasikan untuk kalian semua.

1. Soto Betawi Bang Iwan
Yaa, pasti kalian semua udah tau apa itu soto betawi, tapi saya jamin soto betawi ini nomor satu di jakarta. Kalian bisa menemukan soto betawi bang iwan di jalan lenteng agung timur, lenteng agung, jakarta selatan. Tempatnya disamping rel kereta api, dan hanya berupa warung kecil dengan dua bangku panjang. Tapi jangan salah kuah khas hangat soto betawi dengan santannya,  pilihan isi (jeroan dengan daging), potongan tomat dan sayuran yang menemani, emping, dan nasi panas merupakan alasan kenapa soto bang iwan selalu ramai, dan sudah habis pada sore hari (biasanya). Selain rasanya yang enak, sensasi lain didapat apabila ada kereta api yang lewat. Bisa ditebak apa? yaitu bangku dan meja akan sedikit bergoyang, khas kereta api yang tengah melewati rel kereta api, dan mungkin kalian ngga bisa menemukan sensasi tersebut di restoran lainnya. Porsi dari soto betawi ini cukup besar, dan kuliner asli betawi ini memang harus dilestarikan. Jangan salah, bang Iwan sendiri sudah jualan cukup lama dari bertahun-tahun yang lalu dan soal harga jangan dikhawatirkan, cukup datang kesana dan satu porsi soto betawi yang hangat dan enak langsung bisa disantap. Kalau boleh meminjam kata Pak Bondan sih, rasanya Maknyus. Masalah tempat, itu tidak menjadi masalah buat saya, malah menjadi sensasi yang tidak bisa di dapatkan di restoran lain.

2. Pecak Ikan Gurame H. Nasun
Warung makan ini berada di Jl. Kahfi II no.21, Srengseng sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan milik orang betawi asli, namanya H. Nasun. Oh ya! mungkin diantara kalian ada yang belum tau tentang pecak. Pecak itu makanan asli dari jakarta juga, rasanya? SURGA! ya saya ngga berlebihan, karena rasanya super enak, dan menurut saya, pecak sudah agak susah ditemukan, apalagi yang dibuat oleh orang betawi asli. Gurame goreng dengan ukuran sedang digoreng dan disiram dengan kuah pecak yang nikmat dan sedikit pedas. Kebayang kan renyahnya ikan saat berkombinasi dengan kuah hangat yang enak rasanya. Untuk komposisi dari kuah pecak sendiri, kebetulan saya tidak tahu, kenapa rasanya  bisa selezat itu, tapi dari warnanya bisa ditebak ada bahan kunyit di dalamnya, dan juga kuah santan, sehingga rasanya gurih. Selain pecak gurame, menu di warung makan ini juga ada pecak ikan tawes, ikan mas, gabus, sop daging sapi, dll. Biasanya untuk menemani pecak, saya memesan es doger. Untuk jam buka, warung makan ini buka pukul 10.00 dan siap-siap aja waktu makan siang anda bisa kehabisan tempat dan bila sudah sore, anda tidak bisa menikmati kelezatan pecak ikan ini. Untuk harga 35.000 anda sudah bisa mendapat satu porsi pecak dengan nasi putih yang masih hangat. Ohya! pemilik warung makan ini sangat baik, bila sedang musim panen pisang, mungkin kalian akan beruntuk diberi oleh-oleh sesisir pisang oleh H. Nasun. So, ngga ada alasan lain buat ngga nyoba Rumah makan H. Nasun ini.


Nah dua makanan asli jakarta ini sangat saya rekomendasikan untuk dicoba. Resep yang mungkin turun temurun ngga bakal mudah ditemuin di restoran lainnya. Kedua rumah makan itu pun saya ketahui dari supir saya yang orang betawi asli dan bapak saya. Tempat yang tidak ber-AC ataupun tidak seperti di mal-mal besar lainnya, tidak menjadi alasan untuk saya tidak datang ke warung makan tersebut. Cita rasa asli jakarta yang sudah susah ditemukan, harga yang tidak menguras kantong, dan sensasi unik lain yang bisa ditemukan dari masing-masing tempat merupakan surga kuliner sendiri bagi saya. Hmm entah kenapa, saat saya pulang sekolah dulu, atau saat pulang kuliah dan menyempatkan diri untuk makam di warung makan tersebut, rasa penat akibat macet dan lelah sirna dengan kelezatan makanan tersebut, cucuran keringat seusai memakan makanan diatas mungkin jadi jawaban nya. So, buat yang tertarik, mungkin kapan-kapan bisa mencoba kuliner asli jakarta tersebut. Kapan lagi bisa enjoy jakarta dengan menggoyangkan lidah kalian?

9 comments:

Roseita said...

baik :) sudah dikirim

Anonymous said...

mari kuliner!!

Roseita said...

yeay! :D

Warna Warni Wawasan said...

Lebih keren lagi kalau jakarta syurganya makanan gratisan. :-)
nice posting..

Roseita said...

terima kasih :D

joogja circles said...

Setelah wisata kuliner di jakarta, boleh dong mampir ke yogyakarta. :)

Roseita said...

oh sering juga kok ke jogja, boleh sarannya ditampung, nnati di coba buat blog tentang kuliner yang saya tau :)

Anonymous said...

bikin review resto unik ini dongg, kemarin lihat di transtv. ada yang sudah pernah coba? saya cek juga ada youtube http://www.youtube.com/watch?v=LmUnMxV6EgQ

Roseita said...

review nya kurang lengkap ya? oke nanti kalau ada waktu senggang dicoba dibuat ya :D makasih sarannya